Minggu, 07 Mei 2017


ANALISIS WEBSITE PEMERINTAHAN DI BIDANG PENDIDIKAN DENGAN SISTEM TOTAL QUALITY TIME (TQM)

Ihsan Muafa Luthfi
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma, Depok, Indonesia
muafasan13.blogspot.co.id
mufisan@gmail.com


ABSTRAK

Jurnal ini bertujuan untuk menganalisis tiga website resmi pemerintahan dibidang pendidikan. Sistem Total Quality Management (TQM) dengan model ISO 9000:2000 menjadi metode dalam penilitian. Hasil dari penelitian berupa grafik dan data yang didapat dari alexa.com berupa Traffic Rank, Audience Geography, dan Visitors Info. Ketiga website relatif mengalami kenaikan.
Kata Kunci: Pendidikan Tinggi, Dinas Pendidikan Jakarta, Kementrian dan Kebudayaan.    

PENDAHULUAN
            Website merupakan sarana penyaluran informasi dari seluruh penjuru dunia yang dapat juga berfungsi sebagai media untuk berkomunikasi baik dari dalam negeri atau antar negeri. Keunggulan website salah satunya ialah mudah diakses oleh siapapun dimanapun, namun dibalik keunggulan tersebut terdapat celah-celah bagi para pengguna teknologi yang mampu menerobos sistem keamanan. Tetapi, itu semua kembali bagaimana pihak yang bersangkutan memanajemen website yang telah dibuatnya.
            Ada beberapa sistem manjaemen salah satu sistem tersebut ialah Total Quality Management (TQM). Total Quality Management (TQM) berasal dari kata “Total” yang berarti keseluruhan atau terpadu, “Quality” yang berarti mutu, dan “Management” diartikan dengan pengelolaan. Manajemen didefinisikan sebagai proses planning, organizing, staffing, dan controlling terhadap seluruh kegiatan dalam organisasi. Dalam pengertian mengenai organisasi Total Quality Management, penekanan utama adalah pada mutu yang didefinisikan dengan mengerjakan segala sesuatu dengan baik sejak dari awalnya dengan tujuan untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

METODE PENELITIAN
            Website yang digunakan sebagai bahan penelitian yaitu:
a.       Pendidikan tinggi (http://www.dikti.go.id)
b.      Dinas Pendidikan Jakarta (http://disdik.jakarta.go.id)
c.       Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (http://www.kemdikbud.go.id)
     Sistem Total Quality Time (TQM). TQM mempunyai beberapa jenis model, yaitu ISO 9000, MBNQA, Balanced Scorecard, Six Sigma, dan Qualitiy Control Circle. Diantara jenis-jenis model TQM tersebut, ketiga website pemerintahan diatas diteliti menggunakan sistem TQM dengan model metode ISO 9000 : 2000. Karena menerapkan prinsip manajemen, yaitu :
a.       Customer Focus (perhatian pada pelanggan)
b.      Leadership (kepemimpinan)
c.       Involevment of people (pelibatan banyak orang)
d.      Process approach to management (pendekatan manajemen proses)
e.       System approach to management (pendekatan system ada manajemen)
f.       Continual improvement (perbaikan yang berkelanjutan)
g.      Factual approach to dicision making (pengambilan keputusan berdasarkan fakta)
h.      Mutually beneficial supplier relationship (hubungan pemasok yang saling menguntungkan).

PEMBAHASAN
Traffic Rank
a.       Pendidikan Tinggi ( http://www.dikti.go.id/ )
Global Rank                : 17.846
Rank in Indonesia       : 319 
             
Berdasarkan grafik web dikti relatif mengalami kenaikan yang cukup stabil.

b.        Dinas Pendidikan Jakarta (  http://disdik.jakarta.go.id )
Global Rank                : 17.705
Rank in Indonesia       : 309
            
Berdasarkan grafik web disdik relatif mengalami kenaikan serta penurunan yang kecil. Walaupun pada awal bulan Maret 2017 terjadi kenaikan yang signifikan dan juga penurunan yang signifikan.  

c.       Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ( http://www.kemdikbud.go.id )
Global Rank                : 2.715
Rank in Indonesia       : 68
            
Berdasarkan grafik web dikti relatif terbilang mengalami kenaikan yang bagus dan stabil walaupun sempat mengalami penurunan.

Audience Geography
a.       Pendidikan Tinggi ( http://www.dikti.go.id/ )
b.      Dinas Pendidikan Jakarta (  http://disdik.jakarta.go.id )

c.       Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ( http://www.kemdikbud.go.id )


Visitors Info      
a. Pendidikan Tinggi ( http://www.dikti.go.id/ )
      Bounce Rate                           : 33,60 % 
      Daily Pagesviews per visitors : 4,87
      Daily Time on Site                  : 6:47

 b.  Dinas Pendidikan Jakarta (  http://disdik.jakarta.go.id )
      Bounce Rate                           : 28,90 %
      Daily Pagesviews per visitors : 5,98
      Daily Time on Site                  : 13:11

      c.       Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (http://www.kemdikbud.go.id )
      Bounce Rate                           : 31,70 %
      Daily Pagesviews per visitors : 4,64
      Daily Time on Site                  : 7:40

Total Quality Management  
            Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, tenaga kerja, proses dan lingkungan. Tujuan utama Total Quality Management adalah perbaikan mutu pelayanan secara terus-menerus, sehingga harus dilaksanakan secara terus-menerus.

Model-model TQM diantaranya :
                  1.      ISO 9000
      International Organization for Standardization (ISO) adalah badan standar dunia yang dibentuk untuk meningkatkan perdagangan internasional yang berkaitan dengan perubahan barang dan jasa. ISO dapat disimpulkan sebagai koordinasi standar kerja internasional, publikasi standar harmonisasi internasional, dan promosi pemakaian standar internasional.
                2.      MBNQA
Malcolm Baldrige Award (MBNQA) adalah sejenis penghargaan tahunan yang diberikan oleh pemerintah Amerika Serikat (melalui Department of Commerce) kepada setiap organisasi di negara USA – baik profit dan non profit – yang dianggap mencapai kinerja yang unggul. Tujuan MBNQA diciptakan untuk mempromosikan kesadaran mengenai kualitas/mutu, mengidentifikasi kebutuhan untuk kualitas yang unggul, memperkenalkan prestasi mutu dari perusahaan, dan membagi informasi (mempublikasikan) tentang strategi kualitas yang sukses dan manfaatnya. Prinsip inti kriteria penghargaan tersebut adalah suatu kerangka untuk ukuran keunggulan.
            3.      Balanced Scorecard
Balanced Score Card adalah Pengukuran kinerja perusahaan yang modern dengan mempertimbangan empat perspektif (yang saling berhubungan) yang merupakan penerjemahan strategi dan tujuan yang diingin dicapai oleh suatu perusahaan dalam jangka panjang, yang kemudian diukur dan dimonitor secara berkelanjutan.
            4.      Six Sigma
Six Sigma ialah suatu metodologi yang dipergunakan untuk melakukan upaya perbaikan dan peningkatan proses yang berkesinambungan atau terus menerus (Continuous Improvement). Makin tinggi Sigma-nya, semakin baik pula kualitasnya. Dengan kata lain, semakin tinggi Sigma-nya semakin rendah pula tingkat kecacatan atau kegagalannya.
            5.      Quality Control Circle
Quality Control Circle adalah seperangkat metode yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai mutu parameter yang berkualitas atau mutu sasaran dan terus meningkatkan kemampuan organisasi untuk memastikan bahwa produk software yang dihasilkan akan memenuhi mutu tujuan dari suatu organisasi.
Tujuan utama dari Quality Control Circle atau Gugus Kendali Mutu ini adalah untuk membahas permasalahan yang terjadi di perusahaan dan memberikan rekomendasi solusi-solusi terhadap pemecahan masalah tersebut kepada pihak Manajemen. Masalah-masalah yang dibahas adalah masalah-masalah yang berkaitan dengan pekerjaan seperti Produk, Biaya, Waktu, Persediaan, Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan kerja.
Model TQM yang sesuai dalam Implementasi Website
Menurut penulis, penerapan model TQM yang tepat untuk ke tiga situs web pendidikan yang dikelola oleh pemerintah (http://www.dikti.go.id, http://disdik.jakarta.go.id, http://www.kemdikbud.go.id) adalah ISO 9000 : 2000, karena menerapkan prinsip manajemen, yaitu:
1.      Customer Focus (perhatian pada pelanggan)
Customer Focus yaitu organisasi atau sekolah bergantung pada pelanggan, oleh karena itu hendaknya memahami betul kebutuhan (bukan keinginan) saat ini dan waktu akan datang dari pelanggannya dan sedapat mungkin dapat menyajikan melampaui dari kebutuhan  pelanggan.
2.      Leadership (kepemimpinan)
Pemimpin menetapkan kesatuan komitmen, tujuan dan arah organisasi. Hendaknya pemimpin menciptakan dan memelihara lingkungan internaltempat orang dapat melibatkan dirinya secara penuh dalam mencapai tujuan organisasi/sekolah. Pemimpin harus dapat mengelola sumberdaya, yang ditunjukkan dalam 9 komponen pendidikan : organisasi, kurikulum atau KBM, Tenaga pendidik dan kependidikan, Peserta didik, sarana/prasarana, lingkungan kerja, pembiayaan atau sumber dana, teaching factory dan peran serta masyarakat. Pemimpin melaksanakan PDCA.

3.      Involevment of people  (pelibatan banyak orang)
Orang pada setiap tingkatan adalah inti sari organisasi, pelibatan  penuh mereka memungkinkan kemampuanya dipakai untuk kemanfaatan organisasi.
4.      Process approach to management (pendekatan manajemen proses)
Hasil yang dikehendaki tercapai lebih effisien bila kegiatan dan sumber daya terkait dikelola sebagai suatu proses. Organisasi harus menerapkan management  process.
5.      System approach to management (pendekatan system ada manajemen)
Mengetahui, memahami dan mengelola proses yang saling terkait sebagai system memberi sumbangan pada keefektifan dan effisiensi organisasi dalam mencapai tujuan.
6.      Continual improvement (perbaikan yang berkelanjutan)
Perbaikan yang berkelanjutan rganisasi secara menyelurh hendaknya dijadikan tujuan tetap organisasi.
7.      Factual approach to dicision making (pengambilan keputusan berdasarkan fakta)
Keputusan yang efektif didasarkan pada analisis data dan informasi.
8.      Mutually beneficial supplier relationship
Sebuah organisasi/sekolah dan pemasoknya (orang tua –  suplier) saling bergantung dan suatu hubungan yang saling mengutungkan untuk meningkatkan kemampuan keduanya dalam menciptakan nilai.( Ir. Agung Budi S, MM , 2003 : 5 ).

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil data analisis dari alexa.com, didapat beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan Traffic Rank, web Kementrian dan Kebudayaan (http://www.kemendikbud.go.id) menjadi web dengan peringat tertinggi.
2. Berdasatkan Audience Geography, web Dinas Pendidikan Jakarta (http://disdik.jakarta.go.id) menjadi web tinggi dengan percent of visitors in Inodenesia 90,6%.
3.       Berdasarkan Visitors Info, web Pendidikan Tinggi ( http://www.dikti.go.id ) menjadi web              dengan rata-rata paramater visitors info tertinggi.
Disimpulkan bahwa website Pendidikan tinggi (dikti) menjadi website pendidikan resmi yang paling banyak dicari.

SARAN
Saran pertama untuk website dikti adalah pertahankan dan kembangkan lagi.
Saran kedua ditujukan kepada Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, website tidak terlihat begitu menarik.
Saran ketiga dari penulis untuk Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ialah untuk segera mengugrade database website


DAFTAR PUSTAKA