ANALISIS WEBSITE PEMERINTAHAN DI BIDANG PENDIDIKAN
DENGAN SISTEM TOTAL QUALITY TIME (TQM)
Ihsan Muafa
Luthfi
Jurusan Sistem
Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas
Gunadarma, Depok, Indonesia
muafasan13.blogspot.co.id
mufisan@gmail.com
ABSTRAK
Jurnal ini bertujuan untuk menganalisis tiga website
resmi pemerintahan dibidang pendidikan. Sistem Total Quality Management (TQM)
dengan model ISO 9000:2000 menjadi metode dalam penilitian. Hasil dari
penelitian berupa grafik dan data yang didapat dari alexa.com berupa Traffic
Rank, Audience Geography, dan Visitors Info. Ketiga website relatif mengalami kenaikan.
Kata Kunci: Pendidikan Tinggi, Dinas Pendidikan
Jakarta, Kementrian dan Kebudayaan.
PENDAHULUAN
Website
merupakan sarana penyaluran informasi dari seluruh penjuru dunia yang dapat juga
berfungsi sebagai media untuk berkomunikasi baik dari dalam negeri atau antar
negeri. Keunggulan website salah satunya ialah mudah diakses oleh siapapun
dimanapun, namun dibalik keunggulan tersebut terdapat celah-celah bagi para
pengguna teknologi yang mampu menerobos sistem keamanan. Tetapi, itu semua kembali
bagaimana pihak yang bersangkutan memanajemen website yang telah dibuatnya.
Ada
beberapa sistem manjaemen salah satu sistem tersebut ialah Total Quality Management (TQM). Total Quality
Management
(TQM) berasal dari kata “Total” yang
berarti keseluruhan atau terpadu, “Quality”
yang berarti mutu, dan “Management”
diartikan dengan pengelolaan. Manajemen didefinisikan sebagai proses planning, organizing, staffing, dan controlling terhadap seluruh kegiatan
dalam organisasi. Dalam pengertian mengenai organisasi Total Quality Management, penekanan utama adalah pada mutu yang
didefinisikan dengan mengerjakan segala sesuatu dengan baik sejak dari awalnya
dengan tujuan untuk memenuhi kepuasan pelanggan.
METODE PENELITIAN
Website
yang digunakan sebagai bahan penelitian yaitu:
b.
Dinas
Pendidikan Jakarta (http://disdik.jakarta.go.id)
Sistem Total
Quality Time (TQM). TQM mempunyai beberapa jenis model, yaitu ISO 9000,
MBNQA, Balanced
Scorecard, Six Sigma, dan Qualitiy Control Circle. Diantara jenis-jenis model TQM
tersebut, ketiga website pemerintahan diatas diteliti menggunakan sistem TQM
dengan model metode ISO 9000 : 2000. Karena menerapkan prinsip manajemen, yaitu
:
a.
Customer Focus (perhatian pada
pelanggan)
b.
Leadership (kepemimpinan)
c.
Involevment of people (pelibatan banyak
orang)
d.
Process approach
to management
(pendekatan manajemen proses)
e.
System approach to
management
(pendekatan system ada manajemen)
f.
Continual
improvement
(perbaikan yang berkelanjutan)
g.
Factual approach
to dicision making (pengambilan keputusan berdasarkan fakta)
h.
Mutually beneficial
supplier relationship (hubungan pemasok yang saling menguntungkan).
PEMBAHASAN
Traffic Rank
Global
Rank :
17.846
Rank in
Indonesia : 319
Berdasarkan
grafik web dikti relatif mengalami kenaikan yang cukup stabil.
Global
Rank :
17.705
Rank in
Indonesia : 309
Berdasarkan
grafik web disdik relatif mengalami kenaikan serta penurunan yang kecil.
Walaupun pada awal bulan Maret 2017 terjadi kenaikan yang signifikan dan juga
penurunan yang signifikan.
Global
Rank :
2.715
Rank in
Indonesia : 68
Berdasarkan
grafik web dikti relatif terbilang mengalami kenaikan yang bagus dan stabil walaupun
sempat mengalami penurunan.
Audience Geography
a.
Pendidikan Tinggi ( http://www.dikti.go.id/ )
Bounce Rate :
33,60 %
Daily Pagesviews per visitors : 4,87
Daily Time on Site :
6:47
Bounce Rate :
28,90 %
Daily Pagesviews per visitors : 5,98
Daily Time on Site :
13:11
Bounce Rate :
31,70 %
Daily Pagesviews per visitors : 4,64
Daily Time on Site :
7:40
Total Quality Management
Total Quality Management (TQM) merupakan
suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya
saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, tenaga
kerja, proses dan lingkungan. Tujuan utama Total Quality Management adalah perbaikan mutu pelayanan secara
terus-menerus, sehingga harus dilaksanakan secara terus-menerus.
Model-model TQM diantaranya :
1. ISO 9000
International
Organization for Standardization (ISO) adalah badan standar dunia yang dibentuk
untuk meningkatkan perdagangan internasional yang berkaitan dengan perubahan
barang dan jasa. ISO dapat disimpulkan sebagai koordinasi standar kerja
internasional, publikasi standar harmonisasi internasional, dan promosi
pemakaian standar internasional.
2. MBNQA
Malcolm
Baldrige Award (MBNQA) adalah sejenis penghargaan tahunan yang diberikan oleh
pemerintah Amerika Serikat (melalui Department of Commerce) kepada setiap
organisasi di negara USA – baik profit dan non profit – yang dianggap mencapai
kinerja yang unggul. Tujuan MBNQA diciptakan untuk mempromosikan kesadaran
mengenai kualitas/mutu, mengidentifikasi kebutuhan untuk kualitas yang unggul,
memperkenalkan prestasi mutu dari perusahaan, dan membagi informasi
(mempublikasikan) tentang strategi kualitas yang sukses dan manfaatnya. Prinsip
inti kriteria penghargaan tersebut adalah suatu kerangka untuk ukuran
keunggulan.
3. Balanced Scorecard
Balanced
Score Card adalah Pengukuran kinerja perusahaan yang modern dengan
mempertimbangan empat perspektif (yang saling berhubungan) yang merupakan
penerjemahan strategi dan tujuan yang diingin dicapai oleh suatu perusahaan
dalam jangka panjang, yang kemudian diukur dan dimonitor secara berkelanjutan.
4. Six Sigma
Six
Sigma ialah suatu metodologi yang dipergunakan untuk melakukan upaya perbaikan
dan peningkatan proses yang berkesinambungan atau terus menerus (Continuous Improvement). Makin tinggi
Sigma-nya, semakin baik pula kualitasnya. Dengan kata lain, semakin tinggi
Sigma-nya semakin rendah pula tingkat kecacatan atau kegagalannya.
5. Quality Control Circle
Quality
Control Circle adalah seperangkat metode yang digunakan oleh organisasi untuk
mencapai mutu parameter yang berkualitas atau mutu sasaran dan terus
meningkatkan kemampuan organisasi untuk memastikan bahwa produk software yang
dihasilkan akan memenuhi mutu tujuan dari suatu organisasi.
Tujuan
utama dari Quality Control Circle atau Gugus Kendali Mutu ini adalah untuk
membahas permasalahan yang terjadi di perusahaan dan memberikan rekomendasi
solusi-solusi terhadap pemecahan masalah tersebut kepada pihak Manajemen.
Masalah-masalah yang dibahas adalah masalah-masalah yang berkaitan dengan
pekerjaan seperti Produk, Biaya, Waktu, Persediaan, Keamanan, Kesehatan dan
Keselamatan kerja.
Model TQM yang sesuai dalam Implementasi
Website
Menurut penulis, penerapan model TQM yang tepat untuk ke tiga
situs web pendidikan yang dikelola oleh pemerintah (http://www.dikti.go.id, http://disdik.jakarta.go.id, http://www.kemdikbud.go.id) adalah ISO
9000 : 2000, karena menerapkan prinsip manajemen, yaitu:
1. Customer Focus (perhatian
pada pelanggan)
Customer Focus yaitu organisasi atau sekolah bergantung pada
pelanggan, oleh karena itu hendaknya memahami betul kebutuhan (bukan keinginan)
saat ini dan waktu akan datang dari pelanggannya dan sedapat mungkin dapat
menyajikan melampaui dari kebutuhan
pelanggan.
2. Leadership (kepemimpinan)
Pemimpin menetapkan kesatuan komitmen, tujuan dan arah
organisasi. Hendaknya pemimpin menciptakan dan memelihara lingkungan
internaltempat orang dapat melibatkan dirinya secara penuh dalam mencapai
tujuan organisasi/sekolah. Pemimpin harus dapat mengelola sumberdaya, yang
ditunjukkan dalam 9 komponen pendidikan : organisasi, kurikulum atau KBM,
Tenaga pendidik dan kependidikan, Peserta didik, sarana/prasarana, lingkungan
kerja, pembiayaan atau sumber dana, teaching
factory dan peran serta masyarakat. Pemimpin melaksanakan PDCA.
3. Involevment of people (pelibatan banyak orang)
Orang pada setiap tingkatan adalah inti sari organisasi,
pelibatan penuh mereka memungkinkan
kemampuanya dipakai untuk kemanfaatan organisasi.
4. Process approach to management
(pendekatan manajemen proses)
Hasil yang dikehendaki tercapai lebih effisien bila kegiatan
dan sumber daya terkait dikelola sebagai suatu proses. Organisasi harus
menerapkan management process.
5. System approach to management
(pendekatan system ada manajemen)
Mengetahui, memahami dan mengelola proses yang saling terkait
sebagai system memberi sumbangan pada keefektifan dan effisiensi organisasi
dalam mencapai tujuan.
6. Continual improvement
(perbaikan yang berkelanjutan)
Perbaikan yang berkelanjutan rganisasi secara menyelurh
hendaknya dijadikan tujuan tetap organisasi.
7. Factual approach to dicision making
(pengambilan keputusan berdasarkan fakta)
Keputusan yang efektif didasarkan pada analisis data dan
informasi.
8. Mutually beneficial supplier relationship
Sebuah organisasi/sekolah dan pemasoknya (orang tua – suplier) saling bergantung dan suatu hubungan
yang saling mengutungkan untuk meningkatkan kemampuan keduanya dalam
menciptakan nilai.( Ir. Agung Budi S, MM , 2003 : 5 ).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil data analisis dari
alexa.com, didapat beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan Traffic Rank, web Kementrian dan
Kebudayaan (http://www.kemendikbud.go.id) menjadi web dengan peringat tertinggi.
2. Berdasatkan
Audience Geography, web Dinas Pendidikan Jakarta (http://disdik.jakarta.go.id) menjadi web tinggi dengan percent
of visitors in Inodenesia 90,6%.
3. Berdasarkan
Visitors Info, web Pendidikan Tinggi ( http://www.dikti.go.id ) menjadi web dengan
rata-rata paramater visitors info
tertinggi.
Disimpulkan bahwa website Pendidikan
tinggi (dikti) menjadi website pendidikan resmi yang paling banyak dicari.
SARAN
Saran pertama untuk
website dikti adalah pertahankan dan kembangkan lagi.
Saran kedua ditujukan kepada Dinas Pendidikan
Provinsi DKI Jakarta, website tidak terlihat begitu menarik.
Saran ketiga dari penulis untuk Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
ialah untuk segera mengugrade database website
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar